Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

Surveilan Jentik Nyamuk di desa Binaan Puskesmas Ampel II dengan Kejadian DBD

Aldebaran Lado, Arif Nur Khasan, Aulia Maulitaningtyas, Bayu Hendro P, Abida Zuhra J, Siti Utari, Dwi Astuti Dian Andarwati, Noor Alifah

Abstract


Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu mendapat perhatian serius karena merupakan salah satu penyakit menular dan di beberapa daerah masih sering terjadi kejadian luar biasa. Indonesia merupakan daerah tropis yang menjadi daerah endemis penyebaran kasus penyakit ini. Dilihat dari angka kesakitan DBD di Jawa Tengah lebih rendah dari target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter entomologis (house index dan container index) dan jenis tempat penampungan air (controllable site dan disposable site).

Metode: Penelitian surveilan ini dilakukan di tiga desa meliputi enam dusun di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Desain penelitian yang digunakan merupakan studi potong lintang (cross-sectional-study) yang bersifat observasi deskriptif. Sampel yang digunakan adalah rumah penderita dan rumah-rumah warga yang di sekitar penderita sejumlah 123 rumah. Analisis data berupa jumlah jentik nyamuk di lokasi penelitian untuk menghitung parameter entomologis.

Hasil: Penelitian ini mengambil data house index (HI) dan container index (CI) dari sampel yang digunakan. Kedua hal itu perlu di teliti karena merupakan indikator terjadinya wabah kasus DBD. Hasil penelitian di tiga desa menunjukkan bahwa nilai HI masih tinggi dengan kisaran 18% - 70%, sedangkan nilai CI masih tinggi juga dengan kisaran 25% - 57,95%.

Kesimpulan: Dari tiga desa yang teliti semuanya memiliki parameter entomologi house index (HI) masih tinggi yaitu di atas 10% yang menandakan risiko penularan tinggi pada kasus DBD.

Kata kunci : DHF; surveillance; house index; container index; mosquito larvae

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.