Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

Hubungan Antara Jentik Jentik Nyamuk dengan Angka Kejadian DBD di Kecamatan Ngemplak

Salman Alfarisy, Sephendra Lutfi, Yosia Yonggara, Adelia Laksita Dewi, Afifah Syifa, Sutartinah Sri Handayani, Eko Widatik, Noor Alifah

Abstract


Pendahuluan: Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi. Penyakit menular, seperti demam berdarah dapat diatasi dengan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit terjadi. Data Puskesmas Ngemplak di Boyolali menunjukkan adanya peningkatan kejadian demam berdarah di awal tahun 2019. Incidence rate pada tahun 2018 adalah 14,8 per 100.000 penduduk dan pada tahun 2019 menjadi 17,37. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kepadatan jentik di lingkungan dengan radius 200 meter dan angka kejadian demam berdarah.

Metode: Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif berupa survei dengan cara cross-sectional.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan jentik dalam daerah radius 200 meter meningkatkan risiko demam berdarah menjadi 5,3 kali lebih besar.

Kesimpulan: Untuk mengatasi kejadian demam berdarah, ke depannya diperlukan adanya kerja sama antara warga dan pihak puskesmas dalam mencegah penularan dan mengobati demam berdarah.

Kata Kunci: Larvae, House Index, Dengue Fever, Ngemplak Sub-district, Boyolali

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.