Sistem Surveilans TB di UPTD Puskesmas Selogiri Kabupaten Wonogiri
Abstract
Pendahuluan: Saat ini, TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Pentingnya penemuan kasus TB di masyarakat melalui sistem surveilans sebagai upaya pengendalian penyakit infeksi TB ini menjadi fokus dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan deskripsi mengenai sistem surveilans TB di UPTD Puskesmas Selogiri, Kabupaten Wonogiri.
Metode: Metode penelitian dilakukan dengan observasi deskriptif yaitu dengan menguraikan dan menjelaskan pelaksanaan sistem surveilans TB di UPTD Puskesmas Selogiri Kabupaten Wonogiri, dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, hingga diseminasi data penderita TB pada tahun 2019. Data yang dikumpulkan meliputi data sekunder berupa hasil pencatatan dan pelaporan, serta data primer yang didapatkan dari wawancara, observasi, dan data riwayat pengobatan pasien.
Hasil: Sistem surveilans TB di UPTD Puskesmas Selogiri telah mengacu kepada peraturan menteri kesehatan RI no 45 tahun 2014 yang berisi mengenai arahan mengenai sistem surveilans. Namun ada beberapa hal yang masih belum dilakukan oleh UPTD Puskesmas Selogiri dalam arahan sistem surveilans dari kementrian kesehatan RI.
Kesimpulan: UPTD Puskesmas Selogiri sudah menerapkan sistem surveilans dalam penanganan kasus Tuberculosis sejak tahun 2008 hingga kini. Namun pada pelaksanaannya ada beberapa hal yang perlu dievaluasi seperti penyelarasan antar beberagai fasilitas kesehatan di daerah Selogiri.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.