Sikap dan Pengetahuan Ibu Tentang Faktor Ketidaknaikan Berat Badan Balita di Dusun Pojok, Kecamatan Mojogedang
Abstract
ABSTRAKS
Pendahuluan: Ketidaknaikan berat badan selama satu bulan atau lebih merupakan salah satu faktor resiko gizi kurang atau buruk pada balita yang masih menjadi masalah prominen baik di Indonesia maupun di dunia. Menurut WHO, sekitar 69 juta anak mengalami kekurangan gizi dan menurut Kemenkes 17,8% anak berstatus Gizi Kurang dan Gizi Buruk. Di Kecamatan Mojogedang sendiri dari 432 balita, 119 balita berat badannya masih tidak naik dari bulan lalu. Studi ini bertujuan sejauh mana sikap dan pengetahuan ibu yang berkaitan dengan ASI, MPASI, dan gizi pada balita.
Metode: Studi ini menggunakan desain studi epidemiologi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Responden berupa ibu dengan anak balita yang berat badannya tidak naik 2 bulan terakhir dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Responden berjumlah 17. Penelitian dilakukan di Posyandu Dusun Pojok Kecamatan Mojogedang, bulan April 2019. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner .Analisis data bersifat dekriptif.
Hasil: Terdapat 17 responden ibu/wali dari balita yang tidak naik berat badan. Semua ibu (100%) memberikan ASI eksklusif, terdapat 13 ibu (76,5%) yang memberikan ASI sampai balita berusia 2 tahun, dan terdapat 14 ibu (82,4%) yang sudah memberikan MPASI sejak balita berusia 6 bulan. Namun hanya 1 ibu (5,9%) yang memberikan MPASI yang sesuai dengan prinsip 4 bintang.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa menderita suatu penyakit dapat menjadi salah satu alasan ketidaknaikan berat badan balita. Selain itu sikap dan pengetahuan ibu dalam pemberian MPASI juga dinilai masih kurang. Kedua hal ini mungkin saling berkaitan dan mempunyai peran dalam ketidaknaikan berat badan balita.
Kata Kunci: Complementary feeding, exclusive breastfeeding, toddler, weight, mothers behaviorFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.