Faktor Risiko Angka Kejadian Penyakit ISPA di Puskesmas Ampel Kabupaten Boyolali
Abstract
Pendahuluan: ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah penyakit akut yang menyerang saluran pernafasan bagian atas, mulai dari hidung sampai alveoli termasuk sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. Berdasarkan laporan tahunan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali (2009), ISPA merupakan penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Boyolali dan merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki prevalensi penderita ISPA yang tinggi. Jumlah kasus ISPA di Puskesmas Ampel Kabupaten Boyolali tercatat paling banyak terjadi pada anak laki-laki rentang usia 0-5 tahun dengan Desa Candi sebagai tempat kejadian terbanyak yaitu 174 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian dan penyebab (faktor lingkungan dan faktor balita) penyakit ISPA di Puskesmas Ampel Kabupaten Boyolali.
Metode: Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif analitik.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa balita laki-laki (usia 0-5 tahun) beresiko lebih tinggi untuk terkena ISPA dibandingkan balita perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan faktor balita.
Kesimpulan: Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa prevalensi penyakit ISPA dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor balita. Faktor lingkungan meliputi asap rokok, rumah sehat, jarak desa ke fasilitas kesehatan. Faktor balita meliputi pemberian ASI, BBLR, imunisasi bcg, imunisasi hepatitis, imunisasi campak, imunisasi polio, imunisasi DPT, imunisasi dasar lengkap.
Kata Kunci: ARI; risk factor; Ampel Health Center
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.