Analisis Sederhana Terhadap Gambaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Simo tahun 2016-2019
Abstract
Pendahuluan: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Angka kejadian DBD di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan jumlah kasus pada tahun 2017 sebanyak 68.407 kasus, dan 493 meninggal dunia. Kecamatan Simo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Boyolali yang masih mempunyai angka kejadian DBD yang tinggi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dilakukan untuk menggambarkan kejadian kasus DBD di Kecamatan Simo menurut orang, lokasi, dan waktu.
Hasil: Persebaran penyakit DBD di Kecamatan Simo tidak merata di setiap desanya. Desa dengan jumlah kasus tertinggi adalah desa Pelem (9 kasus). Angka penemuan DBD mengalami penurunan dari tahun 2016 (22 kasus) hingga tahun 2018 (15 kasus), tetapi kembali melonjak pada trimester pertama tahun 2019 (27 kasus). Incidence rate kasus DBD megalami penurunan dari tahun 2016 ke tahun 2018 menjadi 29,2 per 100.000 penduduk. Angka ini telah memenuhi target IR DBD di Indonesia yaitu sebesar kurang dari 49 per 100.000 penduduk. Sebagian besar penderita DBD di Kecamatan Simo diperankan oleh laki-laki (57,69%)
Kesimpulan: Kecamatan Simo merupakan daerah yang masih mengalami kejadian DBD dengan pola kejadian pada tahun 2016-2018 dan trimester pertama 2019. Kejadian DBD paling tinggi terjadi pada tahun 2016 dengan Desa Pelem sebagai penyumbang kasus DBD tertinggi di Kecamatan Simo.
Kata Kunci: Dengeue Hemoragic Fever, Simo Distric, epidemiological investigationFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.