Tuberkulosis pada Penderita Diabetes Melitus Serta Hubungannya dengan TIA, Polifarmasi, Dan Modifikasi Diet
Abstract
Pendahuluan: Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit dengan terapi pengobatan yang menggunakan banyak kombinasi obat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi potensi interaksi obat adalah menggunakan lebih dari satu macam obat (polifarmasi). Diabetes (DM) merupakan penyakit tidak menular yang saat ini angka kejadiannya meningkat. Saat ini, DM banyak diyakini memiliki keterkaitan dengan TB melalui sistem pertahanan tubuh host. Tidak hanya itu, berbagai interaksi yang terjadi pada obat tidak semuanya bermakna signifikan. Transient Ischemic Attack (TIA) adalah suatu defisit neurologis sementara akibat iskemik fokal pada otak dan tanpa disertai infark akut. Ketika terjadinya Transient Ischemic Attack (TIA), mengenali gejala dengan cepat adalah kunci mencegah peningkatan risiko stroke.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literature review ini meringkas literatur yang membahas TB pasien dengan diabetes mellitus, serta hubungannya dengan TIA, Interaksi beberapa macam obat (Polifarmasi), dan Modifikasi Diet.
Hasil: Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan agen dari TB dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pathogenitas, infektifitas dan virulensi, dan host. Beberapa faktor host yang mempengaruhi penularan penyakit tuberkulosis paru adalah; kekebalan tubuh (alami dan buatan), status gizi, pengaruh infeksi HIV/AIDS. Transient Ischemic Attack (TIA) juga dapat mempengaruhi kondisi tubuh pasien dengan DM
Kesimpulan: Terdapat keterkaitan antara penyakit Tuberculosis (TB) dan Diabetes Mellitus (DM), serta hubungannya dengan TIA, Interaksi beberapa macam obat (Polifarmasi), dan modifikasi diet.
Kata Kunci: Diabetes, Tuberculosis, TIA, Pholypharmacy, Diet modification
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.