Gambaran Pelaksanaan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas di Karesidenan Surakarta
Abstract
Pendahuluan: Cakupan pemberian ASI di Indonesia pada tahun 2016 diketahui bahwa jumlah persentase bayi mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan sebesar 29,5% dan bayi yang mendapat ASI usia 0-5 bulan sebesar 54,0%. Masih rendahnya pencapaian program pemberian ASI eksklusif dapat terjadi karena beberapa hambatan, diantaranya rendahnya pengetahuan mengenai ASI ekslusif. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan ASI eksklusif pada bayi di empat puskesmas di wilayah kerja Karesidenan Surakarta.
Metode: Data diperoleh dari data primer empat puskesmas di Karesidenan Surakarta, di antaranya Puskesmas Jumapolo, Puskesmas Banyuanyar, dan Puskesmas Sibela. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Hasil: Dalam penelitian ini puskesmas Banyuanyar tidak mencapai target ASI eksklusif. Hal ini didukung juga dengan tidak tercapainya target pada upaya inisiaisi menyusu dini, yakni 39,1% dari target 48%. Dua puskesmas lain telah mencapai target dan hasilnya setara dengan ketercapaian ASI ekslusif. .
Kesimpulan: Dalam penelitian ini didapatkan kesesuaian antara ketercapaian target ASI eksklusif dan inisiasi menysu dini. Hal ini didukung beberapa penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang setara antara ASI eksklusif dan inisiasi menyusu dini (IMD).
Kata Kunci: ASI eksklusif, IMD
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.