Hubungan Tingkat Pendidikan, Usia, Jenis Kelamin dengan Penemuan Jentik di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar
Abstract
Pendahuluan: Demam dengue merupakan penyakit endemis, terutama di daerah tropis. Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong endemik untuk demam dengue. Kejadian demam dengue sangat berpengaruh pada penyebaran virus dengue melalui vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Pengetahuan masyarakat tentang penyebab serta pencegahan demam dengue vital dalam pembasmian penyakit tersebut dari masyarakat.
Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dilakukan di salah satu desa wilayah binaan Puskesmas Colomadu satu yaitu Desa Bolon, kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Hasil: Dari 21 rumah dan kepala keluarga yang telah diobservasi dan diwawancara, didapatkan hasil tingkat pendidikan kepala keluarga: SD (11 orang), SMP (1 orang), SMA/SMK (8 orang), dan perguruan tinggi (1 orang); hasil usia didapatkan: usia produktif (15 orang) dan lanjut usia (6 orang); hasil jenis kelamin didapatkan: laki-laki (16 orang) dan perempuan (5 orang); hasil jumlah anggota keluarga didapatkan: 0-4 orang (20 orang) dan lebih dari 4 orang (1 orang); dan hasil angka penemuan jentik: ada (3 rumah) dan tidak ada (18 rumah).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin kepala keluarga dengan penemuan jentik di desa Bolon, Colomadu.
Kata kunci: level of education, age, gender, mosquito larva, Bolon Village, Colomadu, KaranganyarFull Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.